Jika Pengalaman adalah Guru Terbaik, Maka Menjadi Guru adalah Pengalaman Terbaik saya

Martin Ruma Bersama Siswa - Siswi SMTK Bethel Jakarta

Anak-anak hebat baca dan pahami tulisan ini dengan baik. Bila kalian mampu memahami dan melaksanakan isi pesan dalam tulisan ini; maka kalian akan menjadi orang yang sangat disegani oleh orang - orang yang kalian pimpin.

Saya mulai dengan pernyataan bahwa kalian semua kelak akan menjadi pemimpin. Bagi yang laki-laki, kalian akan memimpin rumah tanggamu (istri dan anak-anak). Bagi kamu yang perempuan kalian akan memimpin anak-anakmu. Jadi kepemimpinan adalah keniscayaan. Artinya suka atau tidak suka, mau atau tidak mau kalian akan menjadi pemimpin.

Konteks pemimpin dalam suatu organisasi, maka kemampuan seorang leader mendengarkan apa yang disampaikan oleh anggota, bagi saya itu salah satu kunci sukses membangun teamwork. Mengapa demikian? 

1. Jawabannya karena semua orang ingin dimengerti. 
2. Semua orang ingin dihargai. 
3. Semua orang ingin berbicara tentang dirinya. 

Bila seorang leader bisa menjadi pendengar yang baik, artinya pemimpin tersebut telah memenuhi kebutuhan dasar manusia yakni ingin dihargai oleh manusia lain. Bila orang yang kalian pimpin merasa pemimpinnya bisa memahaminya maka balasanya adalah rasa hormat (disegani). Apabila kalian sudah sampai pada fase "disegani" maka langkah selanjutnya untuk membentuk teamwork sangat mudah. Semua itu dimulai dari keterampilan mendengarkan. 

Mendengarkan dapat didefinisikan sebagai proses aktif untuk menerima, menginterpretasikan, serta memahami pesan setelah menerima rangsangan (baik dari mendengar maupun membaca teks). 

Perlu anak-anak ketahui bahwa mendengarkan dan mendengar adalah 2 hal yang sangat berbeda. Mendengarkan membutuhkan adanya perhatian dan usaha yang lebih untuk memahami arti maupun tujuan pesan. Proses pendengaran terdiri dari 5 langkah yaitu 

1. Mendengar, 
2. Memahami, 
3. Mengingat, 
4. Mengevaluasi, serta 
5. Memberikan respons. 

Martin Ruma di Sekolah Kanaan Jakarta

Respon seorang pemimpin (baca: leader) dalam menanggapi anggota sangat dinantikan. Bila responnya positif maka proses selanjutnya akan sangat mudah. Komunikasi akan semakin baik. Tujuan bisa dicapai karena semua orang bekerja sebagai sebuah tim (teamwork) 

Anak - anak mendengarkan tidak mudah untuk diterapkan karena kalian membutuhkan isntrumen lain berupa nalar, nilai, perasaan, pengetahuan, dan ekspektasi kita sendiri. Namun percayalah bila kalian bisa menempatkan diri di posisi sang pembicara maka proses untuk memahami isi pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami. 

Referensi:

1. Indrajaya, T. (2015). PENTINGNYA KETRAMPILAN MENDENGAR DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF. Jurnal Administrasi dan Manajemen Vol. 6, No. 2, 1-9.
2. Martoredjo, N. T. (2014). KETRAMPILAN MENDENGARKAN SECARA AKTIF DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL. 505-508.

Baca Juga